Anak-Anak Prasekolah dan Program Pendidikan

by Admin-DELTA PSIKologi

Anak-anak prasekolah tidak hanya dapat belajar pelajaran positif, tetapi juga yang negatif. Ketika datang ke anak-anak usia pra sekolah dan menonton televisi, orang tua memiliki berbagai keyakinan tentang apa (dan apakah) anak-anak mereka harus menonton. Meskipun beberapa orang tua tidak mengizinkan menonton televisi pada usia dini, orang tua lain mengizinkan anak-anak mereka menonton TV selama acara tersebut mengajarkan beberapa pelajaran dan dianggap mendidik. Televisi Pendidikan Program pendidikan anak-anak sering berakhir dengan pesan pro-sosial tentang menjadi atlet yang baik, rukun terhadap anggota keluarga, atau memperlakukan teman dengan kebaikan. Itulah yang membuat acara semacam ini sangat menarik bagi banyak orang tua. Namun, untuk mendapatkan pesan di akhir, anak-anak biasanya menyaksikan semacam interaksi negatif antara karakter pertama. Untuk memahami moral dari cerita, pemirsa harus memiliki keterampilan berpikir yang cukup rumit. Mereka perlu menyatukan awal, tengah, dan akhir plot untuk memahami bagaimana dan mengapa pelajaran itu dipelajari. Mereka perlu memahami bahwa interaksi negatif yang mereka lihat terkait dengan tantangan dan konsekuensi, dan itulah mengapa perilaku pro-sosial akan menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, keterampilan penalaran anak-anak usia prasekolah masih berkembang. Karena mereka mungkin tidak dapat sepenuhnya memahami gambaran besar seperti anak-anak yang lebih tua, mungkin mereka tidak hanya mempelajari pesan pro-sosial dari televisi pendidikan, tetapi juga beberapa yang negatif. Studi Penelitian Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Applied Developmental Psychology, para peneliti menyarankan bahwa televisi pendidikan mungkin kenyataannya secara tidak sengaja mengajarkan anak-anak muda beberapa pelajaran negatif bersama dengan yang positif. Para peneliti di Iowa State University dan University of Buffalo di New York mengamati anak-anak usia prasekolah di kelas dan di taman bermain pada berbagai pusat perawatan anak. Mereka juga mengumpulkan informasi tentang perilaku anak-anak dari guru dan orang tua. Mereka menemukan bahwa anak-anak yang menonton televisi pendidikan lebih cenderung menunjukkan "agresi relasional" daripada anak-anak yang tidak menonton acara-acara ini. Agresi relasional berbeda dari agresi fisik karena melibatkan perasaan menyakiti (tidak menimbulkan kerusakan fisik). Contohnya termasuk pernyataan seperti: "Anda bukan teman baik saya lagi" atau "Anda tidak usah datang ke pesta ulang tahun saya." Tantangan hubungan adalah alur cerita umum di antara acara anak-anak. Tujuannya, tentu saja, adalah mengajari anak-anak cara menghindari dan menyelesaikannya, bukan untuk meniru mereka. Apa yang dapat Anda Lakukan Sebelum Anda mengucapkan selamat tinggal kepada karakter favorit anak Anda, ada hal-hal yang dapat Anda lakukan. • Menetapkan batas waktu pada layar. Menikmati permainan independen, berinteraksi dengan teman dan keluarga, dan menikmati aktivitas fisik memiliki kapasitas untuk mengajarkan pelajaran yang lebih berharga daripada acara televisi yang paling mendidik. • Pilih dengan hati-hati. Perhatikan isi dan pesan acara yang ditonton anak-anak Anda. • Menonton dengan anak-anak. Bicarakan tentang apa yang dilihat anak Anda. Jelaskan mengapa perilaku negatif tidak sesuai dan bagaimana hal itu bisa membuat orang lain merasa. Demikian pula, tunjukkan bagaimana perilaku positif dapat membantu memecahkan masalah atau memperkuat persahabatan. Program pendidikan untuk anak-anak muda pasti dapat bermanfaat dan mempromosikan semua jenis pelajaran dan pesan positif. Kuncinya adalah mengambil peran aktif dan terlibat untuk membantu anak-anak Anda memanfaatkannya.

ARTIKEL TERKAIT